Minggu, 07 Desember 2014

Oblok-Oblok Tempe

Oblok-Oblok Tempe
Bahan :
·         Tempe 50 gr
·         Toge 20 gr
·         Kapri 20 gr
·         Cabe merah 25 gr
·         Tomat hijau kecil 1 bh
·         Minyak goreng 1 sdm

Bumbu :
·         Bawang merah 20 gr
·         Bawang putih 10 gr
·         Daun salam ½ lembar
·         Santan 250 ml
·         Lengkuas ¼ ruas
·         Terasi ¼ bungkus
·         Garam dan gula ½ sdt

Cara membuat :
·         Potong tempe jadi kotak kecil
·         Toge dan kapri dicuci dan dibersihkan
·         Bawang merah bawang putih dan cabe diiris
·         Kemudian tumis, hingga harum.
·         masukkan santan, tempe kapri dan toge hingga mendidih.

Hidangkan dengan mangkok sayur
 
Nilai gizi :
 
Bahan
berat
Kalori
Protein
karbohidrat
Lemak
tempe
50 gr
74,5 kal
9,15
0,82
2
toge
20 gr
4,6 kal
0,58
0,82
0,04
kapri
20 gr
6,72 kal
0,52
1,44
0,03
total
90 gr
85,8 kal
10,25
3,08
2,07

Opor Ayam

OPOR AYAM


Add caption
Bahan                            :
·        172 gr ayam
·        ¼ buah kelapa parut
·        20 gr minyak goreng

Bumbu                 :
·        3 bh bawang merah
·        1 bh bawang putih
·        Sck garam
·        ½ lembar daun salam
·        ¼ sdt ketumbar
·        ¼ sdt jintan
·        Sck gula
·        Sck asam jawa
·        ½ bh kemiri
·        ¼ terasi
·        ¼ ruas serai

Cara Membuat     :
1.     Sebelum mulai memasak,  ayam dibersihkan  terlebih dahulu dengan cara dicuci hingga bersih.
2.     Setelah itu potong ayam dengan potongan yang sesuai selera.
3.     Giling halus bumbu, yakni bawang merah, bawang putih, garam, ketumbar, jintan, kemiri dan terasi.
4.     Memarkan laos dan serai.
5.     Rendam asam jawa dengan sedikit air.
6.     Apabila bumbu telah selesai ditumis, masukkan ayam yang telah dibersihkan tadi, kemudian tambahkan santan encer kedalamnya. Dan jangan lupa masukkan asam jawa tadi, serta tambahkan gula secukupnya.
7.     Masak hingga ayam dirasa telah lunak dan kuahnya mengental, lalu tiriskan.



Pecel Lele



PECEL LELE


Bahan                            :
·        ½ kg ikan lele sedang
·        ½ sdt ketumbar
·        3 siung bawang putih
·        1 sdm garam
·        1 cm kunyit
·        1 sdm jeruk nipis

Bahan sambal      :
·        1 bks terasi bakar/goreng
·        3 bh cabe rawit
·        8 bh cabe merah besar

Bumbu                 :
·        10 gr gula jawa
·        1 sdt garam

Lalapan                :
·        100 gr selada
·        100 gr ketimun

Cara Membuat     :
1.     Bumbu perendam dihaluskan, lalu beri air kira-kira 100 ml.
2.     Rendam lele dengan bumbu perendam.
3.     Biarkan beberapa menit agar bumbu meresap.
4.     Panaskan minyak, goreng lele hingga matang dan kering, tiriskan

Cara membuat sambal   :
1.     Cabe merah dan cabe rawit dihaluskan.
2.     Tambahkan gula dan garam
3.     Masukkan terasi dan haluskan

Jumat, 05 Desember 2014

Kumpulan Soal Analisa Oksidimetri



SOAL-SOAL
 “ANALISA OKSIDIMETRI”




GOLONGAN 5:
DOFI SISVA NOPRIANTY
RIZKA YOLANDA
MELLI JUNITA
PUTRI YOLANDA


DOSEN PEMBIMBING:
AZIZAH ,SKM
YONANIKO DEPHINTO.M.Si


PROGRAM DIPLOMA III GIZI 1B
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI PADANG
TAHUN AJARAN 2014/2015






1.Larutan apa yang digunakan sebagai titran dalam analisa oksidimetri ?
            a.KI
            b.K2Cr2O7
            c.H2SO4
            d.KMnO4
            e.amilum 1 %
2.apakah warna akhir titrasi analisa oksidimetri yang terbentuk setelah dititrasi dengan KMnO4?
            a.biru gelap
            b.merah muda
            c.hujau
            d.kuning
            e.orange
3.mengapa pada analisa oksidimetri tidak ditambahkan indikator?
            a.karena,oksidimetri merupakan reaksi redoks
            b.karena sudah netral
            c.karena KMnO4 yang digunakan sudah memiliki warna dan berfungsi sebagai auto             indikator.
            d.karena ,merupakan reaksi asam basa
            e.kerena terjadinya perubahan biloks
4.pada saat melakukan analisa oksidimetri,dilakukan pemanasan larutan pada waterbat,apa tujuan dari pemanasan tersebut?
            a.untuk memperoleh suhu yang tinggi
            b.untuk menghindari kesalahan
            c.supaya mencapai titik akhir
            d.untuk menghomogenkan larutan
            e.untuk menghilangkan zat pengotor

5.pada percobaan titrasi anlisa oksidimetri larutan KMnO4 yang digunkan sebanyak 9,5 ml sedangkan H2C2O4 yang digunakan yaitu 10 ml 0,1 N ,berapakah normalitas KMnO4 yang digunkan?
            a.0,01 N
            b.0.8 N
            c.0,1 N
            d.1 N
            e.0,09 N
6.apa saja yang mempengaruhi hasil akhir titik akhir analisa oksidimetri?
            a.jenis larutan
            b.suhu
            c.konsentrasi larutan
            d.penambahan indikator
            e.semua benar
7.apa yang menyebabkan larutan berubah menjadi warna coklat ketika dititrasi?
            a.larutan tidak bereaksi
            b.titrasi terlalu cepat
            c.tidak ada indikator yang dimasukan pada larutan
            d.keadaan alat tidak steril
            e.larutan tidak teroksidasi
8.ketika memasukkan larutan kedalan waterbat,berapakah suhu akhir yang harus dicapai sebelum dilakukan titrasi?
            a.120 0 c
            b.60 0 c
            c.50 0 c
            d.80 0 c
            e.70 0 c

9.pada analisa oksidimetri larutan yang berada pada erlemeyer adalah?
            a.asam oksalat dan KMnO4
            b.HCl dan asam sulfat
            c.KMnO4 dan HCl
            d.MR dan PP
            e.asam sulfat dan asam oksalat
10.apakah prinsip dari analisa oksidimetri?
            a.penetralan asam dan basa
            b.reaksi redoks
            c.penguraian
            d.pengendapan
            e.semua benar
11. Dalam reaksi permanganometri, yang mengalami reduksi adalah...
a. CO2
b. K2SO4
c. MN2+
d. MnO42-
e. H2O
12. Dalam reaksi oksidimetri yang bertindak sebagai reduktor adalah ...
a.C2O4 2-
b. K2SO4
c. MN2+
d. MnO42-
e. H2O
13. alasan pada reaksi oksidimetri di tambahkan H2SO4 adalah:
a.       K2SO4 adalah reduktor kuat, maka harus berada pada suasan asam
b.      MN2+  adalah reduktor kuat, maka harus berada pada suasana asam
c.       MnO4  adalah oksidator kuat maka harus berada pada suasana asam
d.      H2O adalah oksidator kuat maka harus berda pada suasana asam
e.       Mn adalah reduktor kuat maka harus berada pada suasana asam
14. Yang menyebabkan titik akhir titrasi pada analisa oksidimetri adalah...
a.kelebihan C2O4 2-
b. kelebihan K2SO4
c. kekurangan MN2+
d. kelebihan MnO4
e. kekurangan H2O

15. C2O42-  dalam reaksi oksidimetri berperan sebagai ...
a. reduktor
b. auto indikator
c. oksidator
d. katalis
e. larutan baku sekunder


 
 Kunci jawaban:
1.D
2.B
3.C
4.E
5.A
6.B
7.B
8.D
9.E
10.B
11.D
12.A
13.C
14.D
15.A